Nalar Kebijakan: Bernalar Kritis Dalam Sebuah Dialektika

Judul :

Nalar Kebijakan: Bernalar Kritis Dalam Sebuah Dialektika

Kepengarangan :

Riswanda

Sinopsis

Kebijakan publik menjadi suatu pembahasan yang menarik untuk menjawab tantangan publik. Suatu fenomena yang terjadi di masyarakat dibutuhkan penerapan penalaran kritis dalam dialektika kebijakan.

Fokus utama tulisan ini adalah mengevaluasi secara kritis karya Riswanda (2022) sebelumnya yang berjudul ‘Menilai Kebijakan Pangan Nasional, Tanya Siapa?’ Berangkat dari konsep mendalam Presiden pengukuhan Republik Indonesia yang akrab disapa Bung Karno. Rasa keakraban yang didapat karena mengenal sosok dan pemikirannya, meski jauh dalam hierarki pemerintahan, namun secara hakiki memiliki arti penting dalam konsep kebangsaan Bung Karno. Kontroversi muncul secara alami dalam proses dialektis ketika mempertimbangkan beragamnya sudut pandang, terutama dalam kaitannya dengan ciri khas masyarakat Indonesia.

Ideologi Marhaenisme hendaknya menjadi katalisator analisis mendalam terhadap struktur sosial masyarakat Indonesia. Apa penyebab kejadian ini? Meskipun sering terjadi kebingungan dengan Marxisme, komentar Marhaen menunjukkan pemiskinan struktural pada profesi petani. ‘Kajian Kebijakan Pangan Nasional’ diperlukan untuk mengatasi permasalahan mendasar ketahanan pangan (Riswanda, 2022). Kondisi ketahanan pangan di Indonesia saat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain kepemilikan lahan pertanian, akses terhadap pasar pertanian, krisis pangan domestik yang sedang berlangsung, dan kurangnya upaya untuk mendukung dan memberdayakan petani Indonesia. Permasalahan ini ada kaitannya dengan gagasan dan prinsip Bung Karno, presiden pertama Indonesia.

Isi dari buku ini terdiri dari lima bab yang membahas tentang kebijakan dari arah pandang akselerasi, arah pandang kesehatan, arah pandang elitis, arah pandang kelas pinggiran, dan arah pandang profit.

Buku ini mengajak kita bernalar kritis dalam dialektika kebijakan. Fenomena praksis ditafsirkan dan dikritisi oleh penulis dengan “nalar kebijakan”. Selain itu, buku ini merupakan buku referensi yang dipersiapkan utamanya untuk praktisi, pemerhati dan mahasiswa yang sedang mengenyam mata kuliah kebijakan publik.